Sekilas Apa itu Guru?
Guru yang di gugu dan ditiru, kata –
kata itu sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Alangkah indahnya kata
–kata itu kalau memang pada dasarnya kita sebagai guru, dapat praktekkan
didalam kehidupan kita sehari-hari. Jangan kata-kata itu hanya jadi semboyan
saja, atau sebagai kata- kata mutiara saja. Memang tugas guru itu sangat berat
sekali, pertanggung jawabannya pada Allah SWT, dan pada orang tua murid. Oleh
karena itu kita sebagai guru, dituntut untuk mengekspolarasi ilmu-ilmu yang berkembang
pada zaman digital ini. Guru merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan anak
bangsa. Dipundak kitalah terletak beban untuk
mencitptakan anak-anak bangsa yang berkualitas dalam ilmu pengetahuan maupun
baik dalam sikap moral serta mahir dalam berketrampilan.
Dalam era globalisasi ini, kita
sebagai guru harus mengikuti perkembangan zaman. Kita harus kreatif dan siap
untuk berkreasi. Kreatif dan siap untuk berkreasi di mulai dari diri kita
sendiri. Kita niatkan dalam hati ini, untuk bisa memberi yang terbaik bagi anak
didik kita. Dan tentu juga di iringi dengan keiklasan. Karena setiap pekerjaan
di iringi dengan keiklasan akan terasa mudah, dan hanya mengharapkan ridho dari
Allah SWT, karena ridho Allah SWT yang dapat menyelesaikan semua tugas-tugas
kita sebagai guru.
Guru kreatif , guru yang gesit mencari ilmu , dan akan mentransfer lagi
kepada anak didiknya. Setiap ilmu yang didapat dan di transfer kepada anak
didiknya akan memberi kepuasan bathin bagi guru tersebut. Seperti yang
dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW “ setiap satu ilmu yang didapat siarkanlah
kepada orang lain”. Karena itu merupakan amal jahiriyah.
Sebaiknya kita sebagai guru jangan ada
kata menyerah untuk mencari ilmu. Buang jauh-jauh paradigm lama bahwa guru itu
hanya menerima saja. Kita harus yang melakukan sesuatu, jangan mengandalkan
teman sejawat. Kita harus kreatif dan inovatif.
Buatlah perubahan dalam diri kita
sendiri untuk “bisa” jangan katakan “tidak bisa” karena bukan itu kata-
kata yang diharapkan anak didik kita.
Kita harus jadi inspiratif buat anak didik kita. Karena itu beban moral yang
harus kita pertanggung jawaban kepada mereka.
Pengalaman membuat saya untuk harus
“bisa” karena kalau saya “tidak bisa” saya akan ketergantungan pada orang lain.
Itu yang saya tidak mau. Tapi dengan usaha keras dan pantang menyerah saya bisa
untuk melakukan sesuatu khususnya di bidang IT( Informasi Telekomunikasi). Saya
mulai belajar computer waktu saya masih
kuliah S1 PGSD tahun 2013. Saya harus bisa mengoperasikannya, karena itu jalan
satu-satunya supaya saya bisa dapat menyelesaikan PKP (Pemantapan Kemampuan
Profesional). Allhamdulilah hirobilaalamin berkat RahmatNya saya bisa mengoperasikan computer walaupun masih
banyak tanya kepada orang lebih pintar. Setidak-tidaknya saya sekarang saya
bisa menyelesaikan pekerjaan saya yang berhubungan dengan computer. Karena
zaman sekarang guru dituntut untuk melek IT, semua tugas sekolah pakai digital,
apalagi sekarang Kurikulum 13, semuanya pakai computer.
Oleh sebab itu saya harapkan bagi
sahabat guru, tidak ada kata terlambat untuk belajar IT, asal ada kemauan pasti
ada jalan dan setiap usaha yang gigih pasti ada hasil yang memuaskan. Hanya ini
sebuah catatan kecil dari saya, saya mohon maaf kalau ada kata-kata saya salah,
saya bukan mengurui tapi hanya mengingatkan. (Masni Novianti Wanasari 14)