Menjadi
guru bukanlah pekerjaaan mudah , didalamnya di tuntut pengabdian dan juga
ketekunan . Harus ada kesabaran dalam menyampaikan pelajaran. Sebab sejatinya
guru bukan hanya mendidik tapi juaga mengajarkan. Hanya orang- orang tertentu
saja yang mampu menjalankannya.
Guru
menempati kedudukan yang terhormat di mata masyarakat. Guru dapat di hormati
oleh masyarakat karena kewibawaannya, sehingga masyarakat tidak meragukan
figure seorang guru, kenapa karena guru dapat diartikan sebagai seorang yang
memberikan Ilmu Pengetatahuan kepada anak didik. Makanya guru sebagai panutan
yang dapat memberikan contoh suri teladan kepada anak-anak didiknya.
Guru
di pandang masyarakat karena mempunyai kepribadian yang sabar, ramah, meberikan
kepercayaan dan menciptakan suasana yang aman . Tugas seorang guru sebagai
pengajar berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan kepada anak
didik yang mudah –mudahan menjadi bekal kepada mereka menjadi anak bangsa yang
berkualitas menjadi kebanggaan kedua orang tuanya, berguna bagi agamanya bangsa
dan negara. Amin – Amin Ya Robbal Allamin.
Guru yang di gugu dan ditiru, kata –
kata itu sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Alangkah indahnya kata
–kata itu kalau memang pada dasarnya kita sebagai guru, dapat praktekkan
didalam kehidupan kita sehari-hari. Jangan kata-kata itu hanya jadi semboyan
saja, atau sebagai kata- kata mutiara saja. Memang tugas guru itu sangat berat
sekali, pertanggung jawabannya pada Allah SWT, dan pada orang tua murid. Oleh
karena itu kita sebagai guru, dituntut untuk mengekspolarasi ilmu-ilmu yang berkembang
pada zaman digital ini. Guru merupakan garda terdepan dalam mencerdaskan anak
bangsa. Dipundak kitalah terletak beban untuk
mencitptakan anak-anak bangsa yang berkualitas dalam ilmu pengetahuan maupun
baik dalam sikap moral serta mahir dalam berketrampilan.
Cerita seorang
anak seorang petani disebuah dusun terpencil dengan sejuta angan-angan dan
harapan.Akankah aku mamapu mengubah dunia dan sejuta harapan anak yang
senasib sependeritaan
denganku.Mungkinkah itu?
Dua tahun terakhir ini merupakan tahun yang
menyedihkan buatku, karena sudah dua tahun terakhir ini aku tidak lagi
mendengarkan suara suara nasihat yang terlontar dari mulut ibuku, aku tidak
lagi mendengar kata kata ibu yang merindukanku, aku tidak lagi mendengar
lantunan ayat ayat Al-Qur’an yang terdengar dari suara ibuku, aku tidak lagi
mendengar gelak tawa riangnya ketika bermain dengan cucunya…… ah…. Kemanakah
suara itu ya Allah.
Ibu…
Tanpamu aku tak
berdaya..
Tanpamu aku tak
kuasa..
Tanpamu aku tak
bisa apa-apa..
Tanpamu aku
apalalah daya..
Entah apa yang bisa kutuliskan untuk menggambarkan tentangmu
ibu...
Aku kuat, bahkan setegar karang.
Namun aku sangat lemah ketika tersentuh, ketika teringat
tentangmu..
Tak mampu ku tahan sesak di dada, tak mampu ku bendung air
mata..
Ampuni jika aku belum bisa membahagiakanmu...
Ampuni jika aku belum bisa selalu menjagamu..
Ampuni jika aku belum bisa selalu menemani hari-harimu..
Pejuang tangguh yang harus mempertaruhkan jiwa
dan raganya untuk keluarga adalah ibu. Bukan hanya seperti ibu diluar sana yang
melahirkan, membesarkan anaknya dan mendampingi anaknya sampai dewasa namun
ibuku adalah sosok ibu dan ayah. Ibuku meninggalkanku bertahun-tahun di negeri
orang untuk mencukupkan semua kebutuhanku. Ibu rela tidak berjumpa dengan
keluarga hanya untuk memenuhi semua kebutuhan untuk pendidikanku.
Semilir angin disiang ini
Menerbangkan lamunanku
tentangmu
Ibu….
Engkau sebuah sosok penuh
arti
Ibu ….
Seandainya ribuan bait
puisi kutuliskan
Takkan bisa mewakilkan
Beribu kebaikan yang telah
kau berikan
Ibuku…
Di balik kelembutanmu,
Tersimpan kekuatan yang mampu menggetarkan dunia
Selalu tangkas dan sigap dalam memenuhi semua
kebutuhan keluarga
Tanpa lelah … tanpa keluh kesah
Andai waktu bisa diputar ulang…
kembali ke masa-masa dimana ibuku masih ada
menemani hari-hariku
ada kehangatan jiwa…kasih sayang…kesabaran yang tanpa batas
disetiap helaan nafasku…
disetiap aliran darahku
Karenamu aku ada di duniamu ini
Menghirup alam kehidupan dunia
Terima kasih teruntukmu Ibu
Untuk segala tetesan air matamu
Yang selalu mengalir dalam setiap doamu
Ibu..... oh
ibu...........
Nama itu yang selalu ada
dihatiku
Tetesan keringatmu untuk
membesarkanku
Menjadi orang yang berguna
untuk bangsaku
Kau wanita yang selalu
menjagaku
Disaat aku membutuhkan pertolonganmu
Kau selalu ada dalam duka
dan bahagiaku
Kau yang mengerti keadaanku
saat ini
Ibu......
Tiada kata yang bisa di ungkapkan.....
Betapa besarnya rasa sayang yang kau curahkan.....
Untuk kami anak – anakmu.....
Tidak pernah kau mengeluh di depan kami..
Tak pernah juga kau menyakiti kami....
Hanya senyum yang selalu ada di raut mukamu....
Jika
mentari pagi bersinar cerah
Lebih
cerah senyuman sang bunda
Semilir
angin berhembus sejuk
Lebih
sejuk kasih sayang sang bunda
Tatapan
sang bunda mampu meruntuhkan kegalauan hatiku
Engkaulah
bundaku yang ku sayang